nusakini.com--Di hadapan para peserta sarasehan "Indonesia Rumah Kita" yang kebanyakan adalah para pemuda dan mahasiswa, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang didaulat jadi salah satu pembicara, bercerita panjang lebar.

Sarasehan itu sendiri dihadiri banyak tokoh nasional, diantaranya Akbar Tandjung, mantan menteri, Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar dan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko.  

Dalam paparannya, menteri yang punya suara bariton itu, mengulas banyak hal. Kata Tjahjo, Indonesia adalah bangsa besar. Bangsa yang penuh warna keragaman. Dan sangat beruntung, Indonesia punya Pancasila. Memiliki konsitusi UUD 1945. Ideologi dan dasar negara yang terbukti bisa jadi payung bagi semua anak bangsa. Jadi payung bagi keragaman. Sehingga NKRI tetap tegak hingga sekarang. 

"Itu intinya, soal Pancasila dan UUD 1945, memiliki dasar NKRI. Menjadi bangsa yang ingin merangkul. Sebuah bangsa yang besar, ada 7300 suku, 3000-an bahasa dari Sabang sampai Merauke," katanya. 

Tugas generasi bangsa, merawat itu semua. Tetap menjadikan NKRI tegak dan utuh. Tantangan kian berat dan komplek. Dalam bidang politik misalnya, bangsa ini tengah dalam proses konsolidasi demokrasi. Tahun 2019, pertama kali dalam sejarah, pemilihan legislatif bakal dilakukan serentak dengan pemilihan presiden. Tidak hanya itu, tahun depan juga, digelar Pilkada serentak. Ini setidaknya jadi momentum dan instrumen, menguatkan demokrasi. (p/ab)